Ketika baru lahir Bunda sering melihat bayi akan sering tidur, hal ini disebabkan karena bayi masih beradaptasi dengan lingkungan barunya. Seorang bayi memerlukan waktu tidur kira-kira 16-20 jam setiap harinya dengan periode tidur 1-4 jam dan periode bangun 1-2 jam. Pada malam hari bayi akan sering terbangun karena merupakan siklus diurnalnya yaitu kebiasaan waktu bangun tidur. Bayi berusaha untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tubuhnya. Perlu Bunda pahami, setiap bayi mengalami growth spurt atau percepatan pertumbuhan pada usia 2 minggu, 4 minggu dan 3 bulan sampai 6 bulan, oleh sebab itu kebutuhan nutrisi bayi akan meningkat. Bayi akan sering merasa lapar dan haus sehingga bayi akan lebih sering meminta Air Susu Ibu (ASI). Kebiasaan ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia bayi. Penyesuaian diurnal setiap bayi berbeda-beda, ada yang cepat dan ada pula yang lambat, namun biasanya di usia 3 bulan bayi sudah mulai bisa menyesuaikan dengan ritme diurnal tidur orang dewasa.
Bagi bayi, tidur merupakan kegiatan yang sangat penting dan memiliki banyak manfaat. Oleh karena itu Bunda harus memperhatikan agar bayinya tidur dengan cukup dan nyenyak. Beberapa manfaat tidur bagi bayi antara lain:
- Merangsang perkembangan otak
Dengan bayi tidur secara nyenyak, maka pertumbuhan otak bayi akan berjalan secara maksimal. Ketika bayi tidur nyenyak atau tahap tidur REM (Rapid Eye Movement) atau tahap tidur aktif, aliran darah ke otak bayi meningkat sehingga kelak bayi dapat menjadi cerdas.
- Mengoptimalkan pertumbuhan
Ketika bayi tidur nyenyak,hormon pertumbuhan akan sangat aktif (catatan: hormon pertumbuhan ini dikeluarkan ketika bayi sedang tidur). Hormon pertumbumbuhan mempunyai peran untuk merangsang pertumbuhan jaringan dan tulang, serta mengatur metabolisme tubuh.selai itu juga, hormon pertumbuhan memungkinkan tubuh bayi untuk memperbaiki dan memperbaharui seluruh sel yang ada di dalam tubuhnya, mulai dari sel kulit, sel darah sampai sel saraf otak.
- Meningkatkan imunitas
Ketika bayi mendapatkan tidur yang cukup, system kekebalan tubuhnya juga akan meningkat sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit.
- Menjaga suasana hati
Ketika kurang tiidur maka bayi Anda cenderung lebih rewel, terliihat mudah cemas serta kurang tertarik dengan sekelilingnya. Kurang tidur pada bayi dapat menimbulkan kelelahan dan menyebabkan suasana hati yang kurang nyaman. Semakin banyak waktu bayi untuk tidur, maka mereka akan merasa semakin rileks. Sehingga bayi lebih gemar tersenyum dan tertawa serta tidak rewel.
Tidur lelap atau tidur nyenyak berkaitan dengan posisi tidur bayi. Berikut diberikan beberapa penjelasan tentang posisi tidur yang baik dan nyaman bagi bayi khususnya di bawah usia 6 bulan:
- Tidur Terlentang
Tidur terlentang merupakan posisi tidur yang sangat umum bagi bayi khususnya yang berusia 0-3 bulan. Pada usia ini bayi belum mampu berguling, karena perkembangan motorik kasar dan halusnya masih belum matang sehingga inilah posisi yang paling aman untuk bayi. Posisi tidur terlentang dapat memperkecil tingkat resiko kematian bayi akibat SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) dan menyebabkan bayi tidak sering gumoh. Namun pada posisi tidur ini bayi sangat mudah terbangun.
- Tidur Miring
Tidur miring ke kanan merupakan posisi tidur yang lebih baik terutama bagi bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Pada posisi ini ASI yang diminum akan langsung masuk ke lambung, hal ini menyebabkan lambung akan lebih mudah mencerna segala minuman yang diminum bayi. Tidur miring ke kanan juga biasanya dipilih untuk bayi prematur, khususnya yang minum menggunakan
selang atau masih menggunakan alat bantu untuk pernapasan.
Jika bayi tidur dalam posisi miring, sebaiknya Bunda mengatur posisi bayi tersebut agar tidak selalu menghadap pada satu sisi saja namun bergantian dengan menghadap sisi kiri atau sisi kanan. Apalagi jika Bunda menyususi sambil tiduran usahakan untuk mengatur posisi secara bergantian, jangan cuma di satu payudara saja. Hal ini bertujuan agar payudara tidak gede sebelah dan kalau dibiarkan lama-kelamaan tanpa diperas atau dikompres payudara sebelahnya dapat memicu timbulnya kanker payudara. Rata-rata efektif lamanya bayi menyusu pada satu sisi adalah 20-25 menitt
- Tidur Tengkurap
Tidur tengkurap merupakan posisi tidur yang disukai bayi, biasanya bayi akan lebih lama waktu tidurnya sebab mereka merasa nyaman dan nyenyak. Mungkin karena bayi merasa hangat yang seakan-akan tidur dalam pelukan ibunya karena perut bayi menempel pada kasur.
Posisi tidur tengkurap bisa dilakukan jika bayi sudah berusia di atas 4 bulan, pada usia ini bayi sudah dapat membolak balikan badannya sendiri dan sudah kuat mengangkat kepalanya. Sehingga SIDS atau sindrome bayi meninggal secara mendadak tidak akan terjadi.
Nah, demikian tadi informasi mengenai posisi tidur bayi. Jadi posisi tidur bayi bisa yang mana saja, bisa terlentang, miring ataupun tengkurap. Asalkan membuat bayi tidur nyenyak dan nyaman bagi tumbuh kembangnya, dengan catatan harus dalam pengawasan orang tua.Usahakan tempat tidur bayi cukup luas dan tidak ada benda-benda lain di sekitarnya, seperti selimut, bantal, boneka dan mainan bayi sebab dikhawatirkan dapat menghalangi pernapasannya.